Senin, 01 September 2014

jaringan nirkabel

ACTIVE SCANNING DAN PASSIVE SCANNING

oleh: angga.w




active scanning
adalah proses yang meliputi pengiriman probe request dari wireless station.
Active scanning melibatkan pengiriman dari suatu request pemeriksaan (probe)
frame dari suatu pemancar wireless. Pemancar mengirim probe frame jika mereka
secara aktif mencari suatu jaringan untuk digabungkan. Probe frame akan berisi
baik SSID dari jaringan yang mereka ingin gabungkan atau suatu SSID broadcast. Jika
suatu request probe di kirim dengan menspasifikasi suatu SSID, maka hanya access
point yang melayani SSID tersebut akan merespon dengan suatu frame respon
probe. Jika suatu frame request probe dikirim dengan suatu SSID broadcast, maka
semua access point didalam jangkauan akan merespon dengan suatu frame
respon probe.

Hal yang pokok dari probing dalam penggunaan ini adalah untuk menempatkan
access point melalui pemancar yang dapat menempel ke suatu jaringan. Sekali sebuah
access point dengan access point yang benar dapat ditemukan, pemancar meng‐inisiasi
langkah autentifikasi dan hubungan dari penggabungan jaringan melalui access point
tersebut. Informasinya dilewatkan dari access point ke pemancar dalam frame
respon probe hamper sama dengan beacons tersebut. Frame respon probe berbeda
dari beacons hanya dalam dimana mereka tidak time‐stamped dan keduanya tidak
meliputi sebuah Traffic Indication Map (TIM).
(abdulkadirsvam.2011)




passive scanning

Scanning biasanya dilakukan oleh station atau acces point untuk mendengarkan beacon disetiap chanel pada waktu tertentu setelah station di inisialisasi. 
atau proses melacak beacon pada masing‐masing saluran untuk
suatu periode waktu yang spesifik setelah stasiun diinisialisasi beacon ini dikirim oleh
access point (model infrastruktur) atau stasiun klien (moded ad hoc), dan
karakteristik katalok scanning station tentang stasiun atau access point berdasar
pada beacon ini. Stasiun mencari suatu jaringan yang melacak beacon sampai dilacak
oleh beacon yang terdaftarkan pada SSID dari jaringan untuk bergabung. Stasiun
kemudian mencoba untuk bergabung dengan jaringan melalui access point yang
mengirim beacon.(abdulkadirsvam.2011)


BEACON

Beacon adalah frame terpendek yang diirim oleh accespoint ke station atau station ke station untuk mengatur sinkronisasi komunikasi.(juniaty.2009)



Autentifikasi dan Association


Autentifikasi adalah proses pendaftaran station terhadap beacon atau juga proses melewati wireless node yang diverifikasi oleh network untuk dapat bergabung.
(juniaty.2009)

SSID information
Stasiun singgah beacon untuk SSID dari jaringan gabungan. Ketika informasi ini
ditemukan, stasiun meneliti alamat MAC di mana autentifikasi memulai dan
mengirimkan beacon meminta menghubungkan access point. Jika suatu stasiun
mulai menerima apapun SSID, kemudian setasiun akan mencoba untuk bergabung
dengan jaringan melalui access point yang pertama yang mengirimkan beacon
atau dengan kekuatan sinyal yang paling kuat jika ada berbagai multipel access
point.
(abdulkadirsvam.2011)


pehitungan pembuatan antena praktikum 4 jaringan nirkabel

1. Sebuah antena station dengan tinggi 35 m dan kemiringan antena 0,50 . Jarak yang antara antena station dan penerima 5 km. Hitung berapa tinggi antena penerima?

2. Sebuah antena memiliki Hb = 25 m dan Hr = 15 m. dengan jarak 6 Km. berapa tilt antena yang harus digunakan?


3. Diketahui H = 20 meter, Hr = 3 meter jarak jangkauan antena 4 km, beamwidth = 600 dan A=0,50 . Hitung inner dan outer radius distance ?



4. Sebuah antena berada pada posisi 6°16'56.0"S 107°49'18.9"E berapa nilai kordinat dalam  derajat desimal (DDD)





Tugas Praktikum Kelompok

Anggota Kelompok Satu  :

  1. Angga Wijaya
  2. Hillal
  3. Indra Ari Ardian
  4. Luthfi Khamdani
  5. Muhammad Nurdin Lubis
  6. Muhamad Syifa

  •  Sebagai AP WDS











 AP WDS







 
daftar pustaka: 
- juniaty-juniati.blogspot.com/2009/02/pengertian-wireless-lan-dan.html
- abdulkadirsyam.files.wordpress.com/2011/.../bab-7-compatibility.
- wordpress.com